Reaksi detoks ini memang sering kali membuat yang mengkonsumsi bawang hitam ( black garlic ) kaget.
Akhirnya mereka berhenti mengkonsumsi bawang hitam ( black garlic ). Padahal, reaksi tersebut adalah proses yang dinamakan healing crises atau krisis penyembuhan untuk kemudian mengeluarkan racun dalam tubuh.
Jika kita sudah sering melakukan detoks, reaksi tersebut tetap akan muncul. Tetapi kalau tubuh kita biasa melakukan detoks, kita enggak terlalu dirasakan. Bentuk reaksi dan kemunculannya berbeda-beda bagi setiap orang.
Reaksi lain yaitu, warna urine lebih keruh dan baunya lebih tajam. Reaksi ini sering terjadi pada mereka yang sebelumnya sering konsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit. Akibatnya, bau obat pun ikut terbuang bersama urin dan kotoran.
Kotoran juga akan lebih banyak dan disertai lendir yang cukup pekat. Bahkan untuk yang menjalani program detoks lebih panjang, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel yang paling dalam. Bentuk kotoran akan lebih pekat dan berwarna mulai dari kehijauan sampai kehitaman.
Anda juga akan sering buang angin dengan bau yang sangat menusuk. Selain itu, mengalami nyeri sendi hingga batuk-batuk maupun pilek. Terkadang muncul rasa sangat lapar ketika melihat makanan.
Ketika reaksi tersebut terjadi, perbanyaklah minum air putih, dan kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga. Jangan pula langsung tergoda dengan makanan berat seperti daging dan makanan berlemak. Istirahat lah di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.
Reaksi ini akan terjadi pada tahap awal saja. Reaksi itu cuma sebentar. Sesudah itu kita akan energik, lebih segar, kuat, siang-siang enggak ngantuk. Akan tetapi, jika reaksi tersebut terus menerus terjadi, misalnya selama dua minggu, konsultasikan ke ahli nutrisi yang menguasai tentang detoks.
Perlu kesabaran untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Apalagi racun sudah lama terbentuk sehingga lama pula untuk pembersihannya. Hal ini merupakan tantangan jika ingin memiliki tubuh yang sehat.
Bawang Hitam ( Black Garlic ) membantu proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh lebih maksimal. Racun yang menumpuk dalam tubuh selama ini akan bersikulasi dalam darah dan getah bening. Kemudian bisa merusak sel dan jaringan sekitarnya sehingga bisa menyebabkan penyakit kronis.
Jika kita sudah sering melakukan detoks, reaksi tersebut tetap akan muncul. Tetapi kalau tubuh kita biasa melakukan detoks, kita enggak terlalu dirasakan. Bentuk reaksi dan kemunculannya berbeda-beda bagi setiap orang.
Reaksi lain yaitu, warna urine lebih keruh dan baunya lebih tajam. Reaksi ini sering terjadi pada mereka yang sebelumnya sering konsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit. Akibatnya, bau obat pun ikut terbuang bersama urin dan kotoran.
Kotoran juga akan lebih banyak dan disertai lendir yang cukup pekat. Bahkan untuk yang menjalani program detoks lebih panjang, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel yang paling dalam. Bentuk kotoran akan lebih pekat dan berwarna mulai dari kehijauan sampai kehitaman.
Anda juga akan sering buang angin dengan bau yang sangat menusuk. Selain itu, mengalami nyeri sendi hingga batuk-batuk maupun pilek. Terkadang muncul rasa sangat lapar ketika melihat makanan.
Ketika reaksi tersebut terjadi, perbanyaklah minum air putih, dan kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga. Jangan pula langsung tergoda dengan makanan berat seperti daging dan makanan berlemak. Istirahat lah di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.
Reaksi ini akan terjadi pada tahap awal saja. Reaksi itu cuma sebentar. Sesudah itu kita akan energik, lebih segar, kuat, siang-siang enggak ngantuk. Akan tetapi, jika reaksi tersebut terus menerus terjadi, misalnya selama dua minggu, konsultasikan ke ahli nutrisi yang menguasai tentang detoks.
Perlu kesabaran untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Apalagi racun sudah lama terbentuk sehingga lama pula untuk pembersihannya. Hal ini merupakan tantangan jika ingin memiliki tubuh yang sehat.
Bawang Hitam ( Black Garlic ) membantu proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh lebih maksimal. Racun yang menumpuk dalam tubuh selama ini akan bersikulasi dalam darah dan getah bening. Kemudian bisa merusak sel dan jaringan sekitarnya sehingga bisa menyebabkan penyakit kronis.
Bawang Hitam |
Selain berfungsi sebagai herbal untuk detoks ( pemberishan racun tubuh ), Bawang Hitam juga memiliki manfaat Bawang Hitam Black Garlic Dejanu sangat berguna untuk
Mengobati Kolestrol, Tekanan darah tinggi,Tumor, Kanker, Myom, Awet Muda,
Mempercantik Kulit, Membersihkan Darah, Mengobati Penyakit yang berkaitan
dengan paru paru seperti asma, batuk, sesak nafas, Mencegah Stroke/Serangan
Jantung, Memperbaiki sistem pencernaan dengan detoksifikasi, Meringankan
penyakit Parkinson, Membantu penderita Diabetes dengan mengkawal glukosa dalam
darah dan meningkatkan insulin, Berfungsi membuang logam berat dalam badan
seperti merkuri, Mencegah Alzheimer, Memperbaiki Sel Hati, Melegakan
sakit-sakit Sendi/Artritis, Membantu Menyehatkan Badan, dan masih banyak lagi
manfaat lainnya.
Setelah difermentasi, Bawang Hitam Dejanu memiliki efek
kesehatan yang lebih baik daripada bawang putih biasa. Bawang Hitam mempunyai
kelebihan 10 kali lipat dari khasiat bawang putih biasa. Antioksidannya
meningkat 2x dari bawang putih biasa.
Proses fermentasi juga membuat protein yang terkandung dalam bawang putih biasa terurai menjadi asam amino, karbohidratnya terurai menjadi fruktosa dan elemen nutrisinya meningkat dua kali.
Walaupun difermentasi, kandungan aliin dalam Bawang Hitam masih tetap terjaga dengan baik, karena kulit bawang putih tidak dikelupas saat proses fermentasi.
Bawang Hitam terasa lezat seperti buah jelly yang manis sedikit asam, tidak berbau spesifik seperti bawang putih segar dan tidak menimbulkan iritasi pada usus dan lambung. Di Korea, bawang putih hitam dikenal produk kesehatan dan sebagai makanan tambahan (jajanan/cemilan) yang kaya akan antioksidan.
Proses fermentasi juga membuat protein yang terkandung dalam bawang putih biasa terurai menjadi asam amino, karbohidratnya terurai menjadi fruktosa dan elemen nutrisinya meningkat dua kali.
Walaupun difermentasi, kandungan aliin dalam Bawang Hitam masih tetap terjaga dengan baik, karena kulit bawang putih tidak dikelupas saat proses fermentasi.
Bawang Hitam terasa lezat seperti buah jelly yang manis sedikit asam, tidak berbau spesifik seperti bawang putih segar dan tidak menimbulkan iritasi pada usus dan lambung. Di Korea, bawang putih hitam dikenal produk kesehatan dan sebagai makanan tambahan (jajanan/cemilan) yang kaya akan antioksidan.
Informasi selengkapnya tentang Bawang Hitam silakan menghubungi
HP/WA. 0822-1395-1770
atau kunjungi situs website resmi kami di bawang-hitam-dejanu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar